Rabu, 04 April 2018

21 Hukum Kepemimpinan Sejati

Awalnya mencari refrensi untuk melakukan debriefing...
Menjadi fasilitator outbound mendorong saya untuk banyak belajar lagi agar pendampingan yang saya berikan pada para peserta outbound menjadi lebih berkualitas. pertama-tama motivasi saya untuk belajar memfasilitasi dengan efektif adalah membekali diri dengan gagasan-gagasan tentang pemaknaan atas simulasi yang biasa dilakukan dalam setiap program kegiatan luar ruang. dan memang setiap kegiatan luar ruang selalu berkaitan dengan simulasi game yang perlu kita tarik maknanya, kita peras poin pembelajarannya. proses ini sering dikenal dengan belajar dari pengalaman. lama kelamaan saya sadar bahwa semakin banyak membaca buku saya disadarkan bahwa perkembangan yang saya alami sesunggunya adalah untuk menambah nilai kepada orang lain. pengetahuan yang saya dapat saya bagikan kepada setiap orang yang mendengarkan apa yang saya katakan.

dengan latar belakang inilah saya mencoba untuk membahasakan ulang dan meringkas gagasan-gagasan dari buku-buku yang saya baca. mengapa saya seolah membacakan buku untuk orang lain? yah, karena saya yakin bahwa dengan membaca saya mengetahui, dengan mengajarkan saya memilikinya dalam ingatan yang ternyata dapat membantu saya pula untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.


Kabar Gembiranya:
1.Hukum-hukum ini dapat dipelajari  -  ada yang susah ada yang mudah dipahami atau diterapkan
2.Hukum-hukum ini dapat berdiri sendiri -  saling melengkapi tapi tidak mensyaratkan berdasar tingkatan atau level, dapat diterapkan secara acak nomer 1 dulu atau langsung ke 17 terserah mana yang paling anda suka dan tidak perlu berjenjang
3.Hukum-hukum ini membawa konsekwensi -  terapkan  maka anda memiliki pengikut; abaikan dan anda tidak dapat memimpin orang lain
4.Hukum ini adalah dasar pijak bagi kepemimpinan begitu selesai mempelajari anda harus menerapkannya; semakin banyak menguasai dan semakin sering menerapkan anda akan bertumbuh dalam kualitas kepemimpinan dan semakin dapat diandalkan teman.

Aku masih menyimpan keinginan untuk menjadi trainer dari buku-buku tulisan John C. Maxwell. Untuk ikut treningnya di luar negri biayanya sangat mahal dan lagi aku masih memprioritaskan keuanganku untuk keluarga. Apa yang masih dapat aku upayakan untuk memenuhi keinganku itu adalah aku menyisihkan uang sakuku untuk membeli buku-buku terjemahan yang ditulis John C. Maxwel. Kini  buku dan video, ppt, artikel lepas atau pun e-book Maxwell telah menjadi target buruanku. beberapa darinya aku coba ringkas, sarikan dan kubuatkan Power Pointnya; disamping untuk mendukungku belajar juga ternyata dapat membantuku mengajar (di ICLC) atau pun mendampingi retret. Pengetahuan yang aku kumpulkan menambah wawasan akademik sekaligus membuahkan rejeki bagiku.